Pengertian Hiking dan Tujuannya
Pada dasarnya hiking adalah
berjalan kaki di alam terbuka yang dapat dilakukan oleh siapa saja baik
anak-anak, remaja, maupun orang tua. Hiking dapat dilakukan secara perorangan
atau berkelompok.
Perkataan HIKING berasal dari
kata kerja to hike, yang berarti berjalan kaki atau berbaris jauh untuk tujuan
kesenangan atau latihan (gerak badan). Kalau Kita pegang arti dari perkataan to
hike tersebut, maka banyak jenis olah raga jalan kaki yang termasuk hiking.
Tetapi kenyataannya menunjukan bahwa hiking adalah suatu perjalanan kaki yang
mengandung unsur permainan, petualangan dan romantika kehidapan, bukan hanya
sekedar berjalan kaki atau berbaris jauh seperti asal arti kata dasarnya.
Contohnya seorang atau beberapa
orang yang mengerjakan kebiasaan gerak badan pagi dengan berjalan kaki sejauh
1-3 km; seorang yang terpaksa harus berjalan pergi ke tempat pekerjaan karena
keadaan atau karena tidak ada/mempunyai kendaraan; atau perlombaan gerak jalan,
semua itu tidak dapat dimasukan dalam istilah hiking. Malah timbul perkembangan
yang ganjil, sebab arti berjalan kaki akhirnya tidak dapat dipertahankan lagi,
sebab dalam hiking, seorang hiker boleh menggunakan alat yang dapat membantu
perjalanannya, seperti sepeda, kuda, perahu maupun dengan cara ikut numpang
(liften) kendaraan bermotor secara beranting. Oleh karena itu arti "hiking" lebih tepat
disebut perjalanan penjelajahan dan bukan berjalan kaki atau berbaris menempuh
jarak yang jauh, seperti arti kata asal.
Untuk lingkungan Terapi Alam,
hiking ini dilakukan secara berkelompok dengan frekuensi dua kali seminggu
yaitu pada hari sabtu sore dan minggu pagi.
Hiking di Terapi Alam juga tidak
semata-mata berjalan, namun selalu ada sesuatu yang akan dipetik hikmahnya.
Misalnya kita mencoba untuk mencari tantangan-tantangan dengan kita
memanfaatkan kontur alam, seperti memanjat, merayap, mendaki, dan turun tebing.
Tidak jarang diselipkan ilmu pengetahuan selama hiking, baik yang berkaitan
dengan binatang ataupun tumbuh-tumbuhan yang ditemukan dalam perjalanan. Hal
tersebut untuk menambah wawasan pengetahuan tentang pentingnya kita bersahabat
dengan alam.Semua hal tersebut dilakukan untuk mengenalkan alam pada anak-anak
di usia dini, tentang pemahaman, fungsi dan manfaat alam.
Jenis Kegiatan
- Perjalanan riset lapangan dengan metode obervasi
- Pramuka Siaga
- Pramuka Penggalang
- Pramuka Penegak
- Pramuka Pandega
- Meningkatkan pemahaman teoritik peserta didik berdasar fakta-fakta dilapangan
- Meningkatkan penguasaan metode observasi/riset lapangan
- Meningkatkan pemahaman ilmiah terhadap berbagai fenomena alam
- Memupuk pemahaman dan kecintaan terhadap alam dengan segenap isinya
- Penyelidikan pemeliharaan tanah dari erosi (conservation),
- Penyelidikan gua (cave exploring),
- Pengumpulan batu-batuan,
- Pengumpulan daun-daunan untuk herbarium,
- Penyelidikan peninggalan bersejarah,
- Derah-daerah yang jarang dijamah manusia,
- Kawah gunung berapi,
- Penyelidikan kesehatan lingkungan
- Penyelidikan seni budaya masyarakat,
- Penyelidikan resolusi konflik (manusia dengan lingkungan, hewan dengan lingkungan, manusia dengan hewan, dsb)
- Penyelidikan habitat lingkungan hidup (sumber air, sungai, hutan, perkebunan, dsb).
- Persiapkan rute perjalanan dengan matang sesuai dengan tema dan tujuan perjalanan
- Persiapkan alat-alat yang diperlukan untuk mendukung kegiatan riset (alat tulis menulis, kamera, cangkul, kantong plastik, dsb)
- Persiapkan "proposal penelitian" sederhana 5W + 1H (where, who, when, why & How) termasuk metode ilmiahnya (pengumpulan dan aalisis data)
- Persiapkan buku teori dan pendukung penelitian lainnya
- Rencanakan perjalanan dengan baik terutama jika akan menginap
- Persiapkan PPPK
- Untuk Pramuka Siaga sebatas pada lingkungan tempat tinggak, misalnya mengobervasi saluran air, mengobeervasi tanaman dan hewan, mengobervasi cara hidup sehat, dsb.
- Untuk Pramuka Penggalang bisa mulai keluar dari wilayah tinggalnya, menginap dan mengangkat topik penelitian yang menarik minatnya, misalnya : pantai, hutang, sungai, dsb
- Untuk Pramuka Penegak Pandega bisa keluar dari wilayahnya, menginap dan mengangkat topik penelitian yang memberikan solusi iliah terhadap berbagai persoalan misalnya : lingkungan, kesehata masyarakat, konflik sosial, pengabdian masyarakat, dsb.
- Peserta didik dibagi dalam kelompok berdasarkan regu/barung/sangga
- Tiap kelompok memiliki fokus penyeledikan atau penelitian sendiri-sendiri
- Siapkan pendamping ahli yang menguasai topik penyelidikan bisa guru, penyuluh, tokoh masyarakat, dsb
- Peserta didik bekerja dengan jadwal dan target yang ditetapkan
- Peserta didik bekerja berdasarkan panduan pengumpulan data atau penyelidikan yang telah dirancang sebelumnya.
- Perjalanan penyelidikan sangat baik sebagai metode mengembangkan nilai-nilai cinta alam sebagaimana terkandung dalam kode kehormatan Gerakan Pramuka.
- Siapkan model penyusunan laporan sesuai dengan standar laporan penelitian ilmiah
- Beri kesempatan masing-maisng kelompok untuk mempresentasikan hasilnya di depan khalayak dan para ahli
- Kegiatan ini bisa bersifat lomba antar kelompok, lomba antar satuan, lomba antar Gugugus Depan bahkan bisa menjadi lomba antar Kontingen Kwartir.
- Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini (jarak, waktu, proses penelitian, hasil, sarana prasarana, penentuan obyek, dll) untuk bahan perbaikan kegiatan serupa di masa datang.
- Libatkan peserta didik dalam kegiatan eveluasi.
Sumber :
- Idik Sulaeman "Hiking, Petualangan Praktis Bagi Siapapun Yang Akan Melakukannya", Penerbit Aku Suka, Bandung, 2005.
- Sumber-sumber lain yang relevan, ditulis ulang untuk keperluan ensiklopediapramuka on line oleh Anis Ilahi Wh.
0 Response to "Pengertian Hiking dan Tujuannya"
Posting Komentar